Ada “pasukan lain”
membantu para
mujahidin Palestina.
Pasukan Israel sendiri
mengakui adanya
pasukan berseragam
putih itu. Dalam invasi ke
daerah tepi barat israel
dibuat kocar kacir oleh
sekelompok pasukan
berjubah putih.
Bagaimana tidak kalang
kabut setiap dikejar
sekelompok pasukan ini
hilang seperti hantu dan
tidak lama kemudian
pasukan ini sudah ada
disisi berlainan.
Cerita lain yang
disampaikan pasukan
palestina juga
menyebutkan adanya
“ pasukan lain” yang tidak
dikenal. Awalnya, sebuah
ambulan dihentikan oleh
sekelompok pasukan
Israel. Sopirnya ditanya
apakah dia berasal dari
kelompok Hamas atau
Fatah? Sopir malang itu
menjawab, “Saya bukan
kelompok mana-mana.
Saya cuma sopir
ambulan. ”
Akan tetapi tentara Israel
itu masih bertanya,
“ Pasukan yang berpakaian
putih-putih dibelakangmu
tadi, masuk kelompok
mana ?” Si sopir pun
kebingungan, karena ia
tidak melihat seorangpun
yang berada di
belakangnya. “Saya tidak
tahu,” jawaban satu-
satunya yang ia miliki.
Suara Tak Bersumber
Sang khatib bercerita,
seorang pejuang telah
menanam sebuah ranjau
yang telah disiapkan untuk
menyambut pasukan
Zionis yang melalui jalan
tersebut.
“Saya telah menanam
sebuah ranjau. Saya
kemudian melihat sebuah
helikopter menurunkan
sejumlah besar pasukan
disertai tank-tank yang
beriringan menuju jalan
tempat saya menanam
ranjau, ” kata pejuang tadi.
Akhirnya, sang pejuang
memutuskan untuk
kembali ke markas karena
mengira ranjau itu tidak
akan bekerja optimal.
Maklum, jumlah musuh
amat banyak.
Akan tetapi, sebelum
beranjak meninggalkan
lokasi, pejuang itu
mendengar suara “Utsbut,
tsabatkallah” yang
maknanya kurang lebih,
“ tetaplah di tempat maka
Allah menguatkanmu.”
Ucapan itu ia dengar
berulang-ulang sebanyak
tiga kali.
“Saya mencari sekeliling
untuk mengetahui siapa
yang mengatakan hal itu
kapada saya. Akan tetapi
saya malah terkejut,
karena tidak ada seorang
pun yang bersama saya,”
ucap mujahidin itu,
sebagaimana ditirukan
sang khatib.
Akhirnya sang mujahid
memutuskan untuk tetap
berada di lokasi. Ketika
sebuah tank melewati
ranjau yang tertanam,
sesualu yang “ajaib”
terjadi. Ranjau itu justru
meledak amat dahsyat.
Tank yang berada di
dekatnya langsung
hancur. Banyak serdadu
Israel meninggal seketika.
Sebagian dari mereka
harus diangkut oleh
helikopter. “Sedangkan
saya sendiri dalam
keadaan selamat, ” kata
mujahid itu lagi, melalui
lidah khatib.
Cerita yang disampaikan
oleh seorang penulis
Mesir, Hisyam Hilali,
dalam situs
alraesryoon.com, ikut
mendukung kisah-kisah
sebelumnya. Abu
Mujahid, salah seorang
pejuang yang melakukan
ribath (berjaga)
mengatakan, “Ketika saya
mengamati gerakan tank-
tank di perbatasan kota,
dan tidak ada seorang pun
di sekitar, akan tetapi saya
mendengar suara orang
yang bertasbih dan
beritighfar. Saya berkali-
kali mencoba untuk
memastikan asal suara itu,
akhirnya saya
memastikan bahwa suara
itu tidak keluar kecuali dari
bebatuan dan pasir.”
Cerita mengenai “pasukan
tidak dikenal” juga datang
dari seorang penduduk
rumah susun wilayah Tal
Islam yang handak
mengungsi bersama
keluarganya untuk
menyelamatkan diri dari
serangan Israel.
Di tangga rumah ia
melihat beberapa pejuang
menangis. “Kenapa kalian
menangis?” tanyanya.
“Kami menangis bukan
karena khawatir keadaan
diri kami atau takut dari
musuh. Kami menangis
karena bukan kami yang
bertempur. Di sana ada
kelompok lain yang
bertempur memporak-
porandakan musuh, dan
kami tidak tahu dari mana
mereka datang, ”
jawabnya
Israel Mengakui Prajurit
Putih
Cerita tentang “serdadu
berseragam putih” tak
hanya diungkap oleh
mujahidin Palestina atau
warga Gaza. Beberapa
personel pasukan Israel
sendiri menyatakan hal
serupa. Situs al-Qassam
memberitakan bahwa TV
Chan*nel 10 milik Israel
telah menyiarkan seorang
anggota pasukan yang
ikut serta dalam
pertempuran Gaza dan
kembali dalam keadaan
buta.
“Ketika saya berada di
Gaza, seorang tentara
berpakaian putih
mendatangi saya dan
menaburkan pasir di mata
saya, hingga saat itu juga
saya buta, ” kata anggota
pasukan ini. Di tempat lain
ada serdadu Israel yang
mengatakan mereka
pernah berhadapan
dengan “hantu”. Mereka
tidak diketahui dari mana
asalnya, kapan
munculnya, dan ke mana
menghilangnya.
Masih dari Channel 10,
seorang Lentara Israel
lainnya mengatakan,
“ Kami berhadapan dengan
pasukan berbaju putih-
putih dengan jenggot
panjang. Kami tembak
dengan senjata, akan
tetapi mereka tidak
mati. ”
Si doel the movie 2018
6 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar