Pages

Selasa, 06 Juli 2010

Misteri Doppelgaenger

Doppelgaenger adalah
kata yang berasal dari
bahasa Jerman, yaitu
doppel (ganda) dan
Gaenger (pejalan)
.Doppelgaenger bukanlah
suatu bayangan. Mereka
biasanya terlihat oleh
orang itu sendiri, karena
Doppelgaenger
merupakan sebuah
pantulan. Doppelgaenger
orang tersebut akan
memberi nasihat seputar
masa depan orang yang
melihatnya. Biasanya,
orang yang melihat
Doppelgaenger akan mati
beberapa tahun setelah ia
didatangi oleh
Doppelgaenger.
Fenomena ini berbeda
dengan penampakan
hantu. Jika penampakan
hantu berarti seseorang
melihat citra orang yang
telah meninggal, maka
fenomena doppelganger
berarti melihat bayangan
seseorang yang masih
hidup. Dalam banyak
kasus, Doppelganger
dipercaya sebagai tanda-
tanda kematian. Konon
Ratu Elizabeth I berjumpa
dengan bayangan dirinya
sendiri sebelum
meninggal.
Cerita tentang
Doppelgaenger
Doppelgaenger pernah
dialami oleh beberapa
orang penting,
diantaranya Abraham
Lincoln dan John
Fitzgerald Kennedy.
Mereka pun meninggal
dunia setelah melihat
Doppelgaenger beberapa
tahun terakhir. Entah kapan fenomena ini
pertama kali muncul.
Namun pada tahun 1691,
ditemukan catatan
mengenai Doppelganger
yang ditulis oleh Robert
Kirk yang menulis bahwa
fenomena ini telah muncul
dalam kisah-kisah rakyat
Skotlandia dan Irlandia.
Kasus Emilie Sagee
Dari antara semua kasus
doppelganger yang
ternama, mungkin kasus
ini adalah kasus yang
paling membingungkan.
Kisah ini diceritakan oleh
Robert Dale Owen yang
mendengarnya dari Julie
Von Guldenstubbe, anak
kedua Baron Von
Guldenstubbe.
Pada tahun 1845, ketika
Julie berusia 3 tahun, ia
menghadiri sekolah von
Neuwlcke, sebuah sekolah
khusus perempuan di
dekat Latvia. Salah satu
gurunya adalah seorang
perempuan 32 tahun
bernama Emilie Sagee.
Walaupun Ms.Sagee
dikenal sebagai guru yang
baik, beredar rumor di
sekolah tersebut bahwa
"kembaran" Ms.Sagee
sering terlihat muncul dan
menghilang di hadapan
para murid.
Pernah suatu kali
diceritakan bahwa
sementara Ms.Sagee
sedang menulis di papan
tulis, kembarannya yang
sama persis muncul di
sampingnya.
Doppelganger itu meniru
persis semua gerakan
Ms.Sagee, bedanya ia
tidak memegang kapur
tulis. Peristiwa ini
disaksikan oleh 13 murid
di kelas tersebut.
Yang lebih luar biasa lagi
adalah kejadian yang
terjadi pada hari
berikutnya. Pada saat itu,
42 murid sedang
berkumpul di aula untuk
pelajaran menjahit.
Ms.Sagee sedang ada di
kebun dan jelas terlihat
dari jendela oleh para
murid. Tiba-tiba,
doppelganger Ms.Sagee
muncul dan duduk di
kursi di depan ruangan.
Seorang murid yang
pemberani berjalan maju
dan berusaha menyentuh
makhluk itu, namun ia
merasakan ada sebuah
hambatan yang tidak
terlihat menghalanginya.
Lalu doppelganger
tersebut menghilang
secara perlahan.
Ms.Sagee sendiri
mengetahui hal ini,
namun ia juga tidak
mengerti fenomena apa
yang sedang
berlangsung. Menurutnya,
ketika doppelgangernya
muncul, ia bisa
merasakan kelelahan yang
amat sangat. Bahkan
wajahnya berubah
menjadi pucat pasi.
Doppelganger dan
Budaya
Fenomena doppelganger
memiliki banyak
penjelasan beragam di
berbagai bagian dunia. Di
Denmark, ada sebuah
kisah yang menyebutkan
seekor Troll (makhluk
mitos) menculik seorang
wanita hamil dan
kemudian menggantinya
dengan doppelgangernya
untuk menutupi
kejahatannya.
Di dalam tradisi Yahudi,
setiap orang dipercaya
memiliki malaikat yang
berwajah mirip sepertinya
yang kadang-kadang
muncul dan
menampakkan diri.
Di dalam tradisi dan
kepercayaan beberapa
negara lainnya,
doppelganger secara
sederhana diartikan
sebagai roh jahat yang
mengambil rupa seorang
manusia.
Kasus Dr.Wynn
Wescott
Pada tanggal 12 April
1888, di British Museum
of London, sebuah
laporan doppelganger
menciptakan kehebohan
diantara karyawan
museum. Dr. Wynn
Wescott dan Pendeta W.T
Lemon dijadwalkan untuk
bertemu di ruang baca
museum. Pendeta Lemon
tiba beberapa menit lebih
awal dan melihat Dr.
Wescott sedang terlibat
pembicaraan dengan
seorang rekannya yang
bernama Mrs. Salmon.
Tak berapa lama
kemudian, Mrs Salmon
dengan sopan
mengucapkan salam
kepada Dr.Wescott dan
meninggalkan
pembicaraan. Ia berjalan
melewati pendeta Lemon
dan juga memberi salam.
Lalu, Mrs Salmon
menoleh ke Dr.Wescott
untuk memberitahu
bahwa Pendeta Lemon
telah tiba. Namun ia
terkejut karena menyadari
bahwa Dr. Wescott yang
tadi berdiri telah hilang.
Pendeta Lemon dan Mrs.
Salmon lalu bertanya
kepada resepsionis dan
petugas museum lainnya.
Mereka mendapatkan
jawaban yang sama.
Semua memang melihat
Dr. Wescott masuk ke
ruangan itu, namun tidak
ada yang melihat ia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar